Senin, 07 November 2016

Daimul Huda

Cara Seting Altitude Pada Motor PGM-FI


Seting altitude/ketinggian memang perlu dilakukan pada saat : 
1.  Setelah kita mengganti part-part utama sistem injeksi seperti ECM,FUEL PUMP,TRHOTLE UNIT,SENSOR EOT/EOT dan sensor O2.
Mengapa? karena sistem PGM-FI dilengkapi dengan sistem self-diagnosis (pendiagnosaan pada dirinya sendiri)bila keadaan tidak normal terjadi pada sistem,maka ECM akan menyalakan MIL,dan menyimpannya didalam memori yang bisa dihapus dengan cara kita meriset ulang.

2.      Pada saat sepeda motor berpindah lokasi melebihi ketinggian 2000 M dpl
MODE 1 0000 - 2000 M dpl 
MODE 2 2000 - 2500 M dpl 
MODE 3 2500 - 3500 M dpl 
MODE 4 3500 M dpl keatas 

Mengapa harus merepotkan seperti itu?
Perlu diingat bahwa pada sistem PGM-FI step 4 ini tidak dilengkapi dengan sensor MAP dan IAT, sensor MAP sebagai pendeteksi tekanan udara yang melalui intake manifold, dan sensor IAT pendeteksi suhu udara yang masuk melalui intake manifold artinya tekanan dan suhu udara diluar kondisi mesin kedua sensor inilah yang mendeteksi, kalo kedua sensor ini di tiadakan apakah pembakaran bisa sempurna????
Mungkin itulah yang menjadi pertanyaan kita semua. Benarkah fungsi kedua sensor ini bisa di gantikan? Sebenarnya sih bukan digantikan tapi disimpelkan. Hehe... 
Kemudian munculah istilah baru di sistem PGM-FI step 4 ini yaitu SETTING ALTITUDE. Perlu diketahui bahwa ada perbedaan pada ECM step 3 dan ECM step 4 karena jumlah sensornya berbeda. Setting altitude bertujuan untuk menciptakan pembakaran yang sempurna, dengan meriset sensor TP (tentunya dengan kode yang telah ditentukan) melalui putaran handgripe kemudian sensor TP ini akan memberikan sinyal kepada ECM seberapa banyak bensin yang perlu dinjeksikan. Jikalau gas sisa pembakaran ini kurang tepat, maka masih ada sensor 02 yang akan memberitahukan hasil sisa pembakaran kepada ECM, kemudian ECM akan segera menciptakan komposisi yang ideal antara bahan bakar dan udara. Jadi terciptalah pembakaran yang sempurna dan ramah lingkungan. Kira-kira seperti itulah kurang lebihnya. 



KESIMPULANNYA !
KALAU MOTOR - FI YANG TIDAK DILENGKAPI DENGAN IAPS (Intake Air Pressure Sensor) DAN IATS (Intake Air Temperature Sensor) MAKA PERLU DI SETING ALTITUDE UNTUK MENYESUAIKAN TEKANAN UDARA DAN TEMPERATUR UDARA SESUAI DENGAN TEMPERATURE UDARA YANG ADA DI SEKITAR

Maka dari itu pada seasion kali ini akan kamis sampaikanlangkah langkahuntuk melakukan seting Altitude sebagaimana dibawah ini.

 Cara Seting Altitude Vario 125 menggunakan DLC Connector
  1. Gunakan SCS connector, gunakan SCR ke DLC Connector di motor (tempat deket dengan bateray)
  2. Tarik gas penuh kemudian kontak di ON
  3. Tunggu hingga lampu MIL berkedip.
  4. Setelah grip gas di tutup di bawah di tahan sekitar 0.3 – 1.0 detik, kalao sekali (tarik gas ke bawah) mode satu, kalau tarik lagi tutup lagi  mode 2, sampai mode empat,  dihitungnya saat gas ditutup.
  5. Kemudian kontak di OFF kan, dihidupkan kembali.


Perhatian :
Jika Seting Altitude tanpa menggunakan DLC Connector yaitu dapat menggunakan kabel untuk menghubungkan kabel pada kabel warna coklat dengan kabel warna hijau /biru.




 Socket DLC Connector
Harga Rp. 50.000
:D

Referensi :
---------------------------------------------
1. www.hondakami.blogspot.co.id
2. Buku Panduan PGM-FI Dimy Motor
3. Penulis



,

Daimul Huda

About Daimul Huda -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :